Diposkan pada Mix

Belajar Design Web dengan Macromedia Flash 8

berikut ini tutorial belajar flash 8

<a href=”http://tutfree.blogspot.com/2008/01/create-photo-gallery-and-thumbnails.html”&gt;
<object width=”425″ height=”355″>
<param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/cylX1lThTN0&hl=en”&gt;
</param>
<param name=”wmode” value=”transparent”>
</param>
<embed src=”http://www.youtube.com/v/cylX1lThTN0&hl=en&#8221; type=”application/x-shockwave-flash” wmode=”transparent” width=”425″ height=”355″>
</embed>
</object>
<br/>
Flash Tutorial :::: Create a Photo Gallery and Thumbnails!</a>

Diposkan pada Muslimah

Fidhah Hindi pembantu Fatimah az Zahra

Al-Qur’an Berjalan

Laki-laki bertanya; “Apakah anda jin atau manusia?”.

Ia menjawab: “Ya bani Adam khuzduu zinatakum”; “ Hai anak Adam, pakailah pakainmu yang indah”. [al-A’raf: 31] Maksudnya, ia adalah manusia.

Wow Hebat Sekali…! Al-Qur’an Berjalan

Masih ingatkah akan sejarah hidup pembantu putri Rasulullah saww Sy. Fathimah Zahra as? Mungkin anda jarang sekali menemukan buku sejarah tentangnya. Ia seorang pembantu, namun bukan sembarang pembantu. Ia menjadi pembantu di rumah wanita termulia dan teragung. Siapakah dia, dan apa kelebihannya sehingga kita layak untuk mengenalnya?

Dialah Fidhah Hindi. Ia berasal dari Negara India. Ia datang ke kota Madinah pada zaman Rasulullah saww masih hidup. Dimana statusnya pada saat itu ialah sebagai budak perempuan. Adapun mengenai sebab kedatangannya ke Madinah terdapat perbedaan pendapat dalam berbagai sumber sejarah. Sebagian mengatakan bahwa Fidhah merupakan putri raja India. Akan tetapi tidak ada seorang pun yang mengetahui secara jelas mengenai kedatangannya ke Madinah. Karena, pasukan Islam pada saat itu belum pernah memasuki wilayah India. Karena wilayah tersebut baru ditaklukan pada zaman Abdul Malik bin Marwan. [Biharul-Anwar jilid 41 halaman 272 dinukil dari Cesyme dar Bastar halaman 314]

Sementara dalam sumber lain dijelaskan tentang beberapa kemungkinan, di antaranya; Kemungkinan pertama, Raja Najasyi berperang dengan kerajaan India dan akhirnya Fidhah Hindi ditawan, lalu raja Najasyi menghadiahkannya kepada Rasulullah saww. Kemungkinan kedua, Raja Romawi telah memberikan berbagai hadiah kepada Rasulullah, di antaranya ialah menghadiahkan Fidhah Hindi.

Kemungkinan ketiga, karena cahaya Islam telah terpancar dalam hatinya akhirnya ia membiarkan dirinya tertawan agar dapat sampai ke Negara pusatnya Islam…hanya Allahlah yang mengetahui yang sebenarnya. [Riyahanu asy-Syari’ah jilid 2 halaman 320 dinukil dari Cesyme dar Bastar halaman 314] itulah kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan Fidhah Hindi sampai di kota Madinah.

Sempat terbesit dalam hati Fidhah mengharapkan kematian, karena seringnya mendengar berbagai cerita kekejaman para majikan kepada para budak. Fidhah Hindi akan pergi menuju rumah majikan barunya yaitu Sy. Fathimah Zahra as. Dalam perjalanan menuju rumah majikannya, Fidhah menangis karena teringat akan kasih sayang, kelembutan, belaian dan pelukan hangat ibunya. Namun akhirnya, ia pun pasrah atas nasib yang telah menimpanya. Fidhah terus larut dalam lamunannya, sampai akhirnya tiba-tiba ia mendengar seseorang memberikan salam kepadanya. Tidak salah mendengarkah saya? Apaka ada orang yang memberikan salam kepada seorang budak. Ternyata ia tidak salah mendengar, kembali ia mendengar sambutan hangat yang telah memberikan salam kepadanya, seraya berkata: “Assalamualaikum, saya adalah Fathimah. Selamat datang di rumah barumu!”.

Kemudian Sy. Fatimah Zahra membawa masuk ke dalam rumah dan mempersilahkannya duduk. Setelah itu, lantas beliau menyuguhi ia dengan segala hidangan yang terdapat di dalam rumah. Seusai menyaksikan sambutan hangat majikan barunya, pikiran buruk yang telah terbesit dalam pikiran Fidhah pun hilang dari ingatannya. Ia telah datang di rumah wanita termulia dan penghulu para wanita sebagaimana yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat, yang telah memperlakukan pembantu dengan sebaik-baiknya.

Fidhah Hindi sangat terkesima sewaktu menyaksikan wajah suci dan menarik Fathimah Zahra. Ia kembali larut dalam lamunannya: “Betapa bercahaya perempuan ini. Betapa berkharisma perempuan ini. Walaupun ia calon majikanku, namun ia pun sangat baik dan hangat dalam menyambutku…sepertinya aku telah mengenalnya”. Tiba-tiba Fidhah merasakan tangan majikannya telah memegang tanggannya dengan lembut, seraya berkata: “Janganlah sungkan di rumah barumu! Anggaplah aku sebagai saudarimu! Engkau pasti lelah. Oleh karena itu, istirahatlah dulu untuk beberapa hari. Setelah itu, baru kita bergantian dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Ketika giliran saya yang mengerjakan pekerjaan rumah, engkau harus beristirahat. Dan sebaliknya, ketika giliranmu tiba, engkau yang bekerja dan saya akan beribadah”.

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Fidhah melihat seorang majikan yang membagi pekerjaan dengan seorang pembantu secara adil. Memberi makan pembantu sama dengan makanannya sendiri . Setiap malam, ia mendengar munajat doa dan tangisan Fathimah Zahra a, yang sedang bermunajat dengan Tuhannya. Menyaksikan pemandangan seperti itu, lalu ia pun bangun mengambil air wudhu dan beribadah. Di rumah majikannya ia telah mendapatkan berbagai ilmu. Ia telah belajar tentang keutamaan, pengorbanan, kedermawanan dan kemanusiaan dari majikannya, Fathimah Zahra as. Fidhah telah menyaksikan majikannya ketika sedang bekerja dan menumbuk gandum selalu terlantun dari bibir sucinya ayat-ayat suci al-Qur’an. Oleh karenanya, ia telah belajar untuk selalu dekat dan bersama al-Qur’an dari Fathimah Zahra as. Bahkan ia tidak pernah berbicara melainkan dengan ayat-ayat al-Qur’an sampai akhir hayatnya. Ketika ia ingin mengatakan atau menanyakan sesuatu maka akan menggunakan ayat-ayat suci al-Qur’an.

Disebutkan dalam sejarah, pada suatu hari di padangan pasir Hijaz seorang laki-laki tertinggal dari rombongannya dan ia telah bertemu dengan Fidhah Hindi.

– Laki-laki tersebut bertanya kepadanya: “Siapakah anda?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Wa qul salaamun fa saufa ya’lamun; “dan Katakanlah: “Salam kelak mereka akan mengetahui”. [Az-Zuhruf: 89]

– Dari ayat itu, laki-laki telah memahami bahwa ia harus mengucapkan salam terlebih dahulu. Oleh Karena itu, ia mengucapkan salam kepada Fidhah Hindi. Lalu ia bertanya kembali: “Apa yang anda lakukan di tempat ini sendirian? Apakah anda tersesat?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Man yahdillahu fa ma lahu min mudhilin”; “Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya”. [az-Zumar:37]

– Laki-laki bertanya; “Apakah anda jin atau manusia?”

– Fidhah Hindi menjawab: “Ya bani Adam khuzduu zinatakum”; “ Hai anak Adam, pakailah pakainmu yang indah”. [al-A’raf: 31] Maksudnya, ia adalah manusia.

– Laki-laki bertanya; “Anda berasal dari mana?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Yunaduuna min makanin b’aiidin”; “mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh“. [Fushilat:44] Maksudnya, ia berasal dari tempat jauh.

– Laki-laki bertanya: “Anda mau pergi kemana?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Walillahi ‘alannasi hijjul baeti”; “ Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”. [Ali-Imron: 97] Maksudnya, ia hendak pergi ke kota suci Mekkah.

– Laki-laki bertanya: “Sudah berapa lama anda di perjalanan?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Wa laqad kholaqna as-samawaati walardhi fi sitati ayyaami “; “Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa”. [Qaaf: 38] Maksudnya, telah 6 hari lamanya ia berada dalam perjalanan.

– Laki-laki bertanya: “Apakah anda sudah makan?”.

Fidhah Hindi menjawab: “Wa ma ja’alna hum jasadan la ya’kuluun at-tha’ami”; “Dan tidaklah kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan. [al-Anbiyaa: 8] Maksudnya, ialah belum makan.

– Lalu laki-laki tersebut memberi makan kepadanya, seraya bertanya: “Kenapa anda tidak berjalan cepat sehingga tidak tertinggal?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “La yukalifullahu nafsan illa wus’ahaa”; “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. [al-Baqarah: 286] Maksudnya, ia tidak mampu berjalan dengan cepat karena usianya yang telah lanjut.

– Lalu laki-laki bertanya: “Apakah anda berkenan menaiki tungganganku -unta-?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Lau kaan fiihima aalihatun illallah lafasadata”; “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa”. [al-Anbiya: 22] Maksudnya, tidak mungkin menunggangi tunggangan (onta) secara bersamaan.

– Lalu laki-laki turun dari tunggangannya dan mempersilahkan Fidhah menaikinya, lalu bergerak untuk melanjutkan perjalanannya.

– Setelah menaiki tunggangan, lantas Fidhah berkata: “Subhana alladzi sakhkhaara lanaa hadza”; “Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua Ini bagi kami”. [az-Zuhruf: 13] Maksudnya, ia memohon kepada laki-laki tersebut untuk menghantarkan ke rombongannya.

– Lalu laki-laki mengantarkan Fidhah sampai bertemu dengan rombongannya, dan bertanya kepadanya; “Apakah di antara rombongan ini ada yang anda kenal?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Ya Daud innaa ja’alnaaka khalifatan filardhi”; “Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi”. [Shaad: 26] “Wa ma Muhamadun illa rasulun”; “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul”. [Ali Imron: 144]

Ya Yahya khudi alkitaba”; “Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat)…”. [Maryam:12] ”Ya Musa innii anaa Rabbuka …”; “Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu”. [Thaha: 11-12]

– Laki-laki pun memahami maksud Fidhah bahwa nama-nama yang telah disebutkannya (Daud, Muhamad, Musa dan Yahya) ialah orang-orang yang dikenalnya. Lantas laki-laki memanggil keempat orang tersebut. Tidak lama datanglah empat orang laki-laki muda. Laki-laki itu kembali menengok ke arah Fidhah seraya bertanya: “Apakah hubungan mereka denganmu?”.

– Fidhah Hindi menjawab: “Almaalu wa albanuunu zinatul hayaati dunya”; “Harta dan anak-anak merupakan perhiasan dunia”. [Kahfi: 46] Maksudnya, keempat anak muda tersebut ialah anak-anaknya.

– Ketika anak-anak Fidhah menghampirinya, lantas ia berkata kepada mereka: “Ya abati ista’jirhu inna khaira man ista’jarta alqawiyu alamiinu” “Wahai ayahku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya”. [Qashas: 26] Maksudnya, karena laki-laki tersebut telah susah payah dalam menghantarkannya ke rombongan, sebagai gantinya ia harus diberi upah. Lantas para anaknya memberikan upah kepada laki-laki tersebut.

– Namun Fidhah kembali berkata; “Wallahu yudhaifu liman yasya’u”; “Dan Allah akan melipat gandakan (diberi lebih) bagi yang dikehendakinya”. [al-Baqarah; 263] Para anak Fidhah memahami maksud ibunya, yaitu agar memberikan uang lebih dari bayaran yang seharusnya. Lantas mereka pun melipat gandakan bayaran laki-laki tadi.

Sewaktu laki-laki menyaksikan Fidhah sangat menguasai al-Qur’an, dengan penuh rasa takjub ia bertanya: “Siapakah sebenarnya perempuan ini?”. Mereka menjawab: “Dia adalah ibu kami Fidhah, mantan pembantu Fathimah Zahra as. Dua puluh (20) tahun lamanya tidak pernah berbicara melainkan dengan al-Qur’an. [Biharul-Anwar jilid 43 halaman 46 dinukil dari Cesyme dar Bastar halaman 310-312] Laki-laki tadi masih tertegun setelah menyaksikan kelihaian Fidhah dalam menguasai al-Qur’an. Dalam hati ia bertanya: “Sebenarnya bagaimana Fathimah Zahra as memperlakukan pembantunya, sehingga pembantunya menjadi seperti ini? Andaikan aku memiliki anak seperti ini”.

[ED, sumber buku Cesyme dar Bastar; analisa tentang berbagai sisi kehidupan Sy. Fathimah Zahra as, karya Pur Sayyid Oghoi]

Diposkan pada Islam

remember imam hussein

today the moon of muharam
bulan ini adalah bulan yang penuh duka bagi umat islam
karna pada bulan ini napak tilas perjuangan sang cucu nabi kesayangan nabi
imam hussein terbunuh dikarbala irak.

tidak banyak yang tau tentang sejarah ini.
termasuk saya khususnya.
kutipan berikut ini sebagai pembelajaran buat saya khususnya.
saya awalnya hanya membayangkan bahwa imam hussein saat kecilnya
sedang remaja hingga akhir usianya tidak banyak diceritakan oleh guru2 saya sewaktu kecil
dalam mempelajari agama islam.
ternyata imam hussein perjuangannya dalam menegakkan islam hingga umur 58 tahun.
sejarah ini patut diketahui oleh pemuda2 islam.
karna imam hussein adalah simbol perjuangan umat yang terbelenggu oleh tirani kezaliman penguasa
dan kejumudan dari umat yang saat itu telah jauh dari nilai2 islam
menukar iman mereka dengan dinar dan kekuasaan.

imam hussein berjuang untuk islam dan kemanusiaan.
perjuangannya dan pengorbanannya sangat besar untuk islam.
sehingga sampai hari ini masih tetap tegak islam dimuka bumi karna syuhadanya
Allah tidak akan pernah membiarkan bumi kosong tanpa seorang imam
yang memberi hujjah tentang kebenaran islam.

nabi pernah bersabda bahwa hussein adalah bagian dariku barangsiapa yang menyakitinya
berarti menyakitiku dan barang siapa yang mencintainya berarti mencintaiku.

imam hussein in our heart.

berikut ini lengkap tentang Imam Husain bin Ali as yang disadur dari website swaramuslim.net

Nama : Husain
Gelar : Sayyidu Syuhada’, As-Syahid bi Karbala
Julukan : Aba Abdillah
Ayah : Ali bin Abi Thalib.
lbu : Fatimah Az-Zahra
Tempat/Tgl Lahir : Madinah, Kamis 3 Sya’ban 3 H.
Hari/Tg] Wafat : Jum ‘at 10 Muharram 61 H.
Umur : 58 Tahun
Sebab Kematian : Dibantai di Padang Karbala
Makam : Padang Karbala
Jumlah anak : 6 orang; 4 laki-laki dan 2 perempuan
Anak laki-laki : Ali Akbar, Ali al-Autsat, Ali al-Asghar, dan Ja’far
Anak Perempuan ; Sakinah dan Fathimah

Riwayat Hidup

Sabda Rasulullah saww: “Wahai putraku al-Husein, dagingmu adalah dagingku. dan darahmu adalah darahku, engkau adalah seorang pemimpin putra seorang pemimpin dan saudara dari seorang pemimpin, engkau adalah seorang pemimpin spiritual, putra seorang pemimpin spiritual dan saudara dari pemimpin spiritual. Engkau adalah Imam yang berasal dari Rasul, putra Imam yang berasal dari Rasul dan Saudara dari Imam yang berasal dari Rasul, engkau adalah ayah dari semua Imam, yang ke semua adalah al- Qo’im (Imam Mahdi).” (14 Manusia Suci Hal 92)

Salman al-Farisi r.a. berkata:”Aku menemui Rasulullah saww, dan kulihat al-Husein sedang berada di pangkuan beliau. Nabi mencium pipinya dan mengecupi mulutnya, lalu bersabda: “Engkau seorang junjungan, putra seorang junjungan dan saudara seorang junjungan; engkau seorang Imam putra seorang Imam, dan saudara seorang Imam; engkau seorang hujjah, putra seorang hujah, dan ayah dari sembilan hujjah. Hujjah yang ke sembilan Qoim mereka yakni Al-Mahdi.” (al-Ganduzi, Yanabi’ al Mawaddah)

Berkata Jabir bin Samurrah : “Saya ikut bersama ayah menemui Nabi saww, lalu saya mendengar beliau hersabda: “Persoalan lima ini belum akan tuntas sebelum berjalan pemerintahan 12 (dua belas) khalifah di tengah-tengah mereka”. Kemudian beliau mengatakan sesuatu yang tidak bisa saya dengar. Karena itu, beberapa waktu kemudian saya bertanya kepada ayah: “Apa yang beliau katakan?”. Nabi mengatakan: “Semua khalifah itu berasal dan kalangan Quraisy”. Jawab ayahku. (Shahih Muslim Jilid 3, Bukhari, Al-Tirmizi dan Abu Daud)

Di tengah kebahagiaan dan kerukunan keluarga Fathimah Az-Zahra lahirlah seorang bayi yang akan memperjuangkan kelanjutan misi Rasulullah saww. Bayi itu tidak lain adalah Husein bin Ali bin Abi Thalib, yang dilahirkan pada suatu malam di bulan Sya’ban.

Rasululullah saww bertanya pada Imam Ali bin Abi Thalib: “Engkau bernama siapa anakku ini?” Saya tidak berani mendahuluimu wahai Rasulullah”. Jawab Ali. Akhirnya Rasululullah saww mendapat wahyu agar menamainya “Husein”. Kemudian di hari ketujuh, Rasulullah bergegas ke rumah Fatimah Az-Zahra dan menyembelih domba sebagai aqiqahnya. Lalu dicukurnya rambut al-Husein dan Rasul bersedekah dengan perak seberat rambutnya yang kemudian mengkhitannya sebagaimana upacara yang dilakukan untuk Hasan bin Ali bin Abi Thalib.

Sebagaimana Imam Hasan, beliau juga mendapat didikan langsung dari Rasulullah saww. Dan setelah Rasulullah meninggal, beliau dididik oleh ayahnya. Hingga akhirnya Imam Ali terbunuh dan Imam Hasan yang menjadi pimpinan saat itu. Namun Imam Hasan pun syahid dalam mempertahankan Islam dan kini Imam Husein yang menjadi Imam atas perintah Allah dan Rasul-Nya serta wasiat dari saudaranya. Imam Husein hidup dalam kondisi yang paling sulit. Itu semua merupakan akibat adanya penekanan dan penganiayaan serta banyaknya kejahatan dan kedurjanaan yang dilakukan Muawiyah. Bahkan yang lebih fatal lagi, ia menyerahkan ke khalifahan kaum muslimin kepada anaknya Yazid, yang dikenal sebagai pemabuk, penzina, yang tidak pernah mendapat didikan Islam, serta seorang pemimpin yang setiap harinya hanya bermain dan berteman dengan kera-kera kesayangannya.

Hukum-hukum Allah tidak diberlakukan, sunnah-sunnah Rasululullah ditinggalkan dan Islam yang tersebar bukan lagi Islamnya Muhammad saww, melainkan Islamnya Muawiyah serta Yazid yang identik dengan kerusakan dan kedurjanaan. Imam Husein merupakan tokoh yang paling ditakuti oleh Yazid. Hampir setiap kerusakan yang dilakukannya ditentang oleh Imam Husein dan beliau merupakan seorang tokoh yang menolak untuk berbaiat kepadanya. Kemudian Yazid segera menulis surat kepada gubenurnya al-Walid bin Utbah, dan memerintahkannya agar meminta baiat dari penduduk Madinah secara umum dan dari al-Husein secara khusus dengan cara apapun.

Melihat itu semua, akhirnya Imam Husein berinisiatif untuk meninggalkan Madinah. Namun sebelum meninggalkan Madinah beliau terlebih dahulu berjalan menuju maqam kakeknya Rasulullah saww, serta shalat didekatnya dan berdoa: “Ya Allah ini adalah kuburan nabi-Mu dan aku adalah anak dari putri nabi-Mu ini. Kini telah datang kepadaku persoalan yang sudah aku ketahui sebelumnya. Ya Allah! Sesungguhnya aku menyukai yang maruf dan mengingkari yang mungkar, dan aku memohon kepada-Mu, wahai Tuhan yang Maha Agung dan Maha Mulia, melalui haq orang yang ada dalam kuburan ini, agar jangan Engkau pilihkan sesuatu untukku, kecuali yang Engkau dan Rasul-Mu meridhainya” ( Abdul Rozaq Makram, Maqtal al-Hasan hal 147).

Setelah menyerahkan segala urusannya kepada Allah, beliau segera mengumpulkan seluruh Ahlul-Bait dan pengikut-pengikutnya yang setia, lalu menjelaskan tujuan perjalanan beliau, yakni Mekkah.

Mungkin kita bertanya-tanya, apa sebenarnya motivasi gerakan revolusioner yang dilakukan Imam Husein hingga beliau harus keluar dari Madinah. Imam Husein sendiri yang menjelaskan alasannya kepada Muhammad bin Hanafiah dalam surat yang ditulisnya: “Sesungguhnya aku melakukan perlawanan bukan dengan maksud berbuat jahat, sewenang- wenang, melakukan kerusakan atau kezaliman. Tetapi semuanya ini aku lakukan semata-mata demi kemaslahatan umat kakekku Muhammad saww. Aku bermaksud melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar, dan mengikuti jalan yang telah dirintis oleh kakekku dan juga ayahku Ali bin Abi Thalib. Ketahuilah barangsiapa yang menerimaku dengan haq, maka Allah lebih berhak atas yang haq. Dan barang siapa yang menentang apa yang telah kuputuskan ini, maka aku akan tetap bersabar hingga Allah memutuskan antara aku dengan mereka tentang yang haq dan Dia adalah sebaik-baik pemberi keputusan.”

Setelah melakukan perjalanan panjang, akhirnya rombongan Imam Husein sampai di kota Makkah, yaitu suatu kota yang dilindungi Allah SWT yang dalam Islam merupakan tempat yang di dalamnya perlindungan dan keamanan dijamin. Peristiwa ini terjadi di akhir bulan Rajab 60 Hijriah.

Selama empat bulan di Makkah Imam banyak berdakwah dan membangkitkan semangat Islam dari penduduk Makkah.

Dan ketika tiba musim haji, Imam segera melaksanakan ibadah haji dan berkhutbah di depan khalayak ramai dengan khutbah singkat yang mengatakan bahwa beliau akan ke lraq menuju kota Kufah.

Selain karena keamanan Imam Husein sudah terancam, ribuan surat yang datangnya dari penduduk kota Kufah juga menjadi pendorong keberangkatan Imam Husein ke kota itu. Dan sehari setelah khutbahnya itu, Imam Husein berangkat bersama keluarga dan para pengikutnya yang setia, guna memenuhi panggilan tersebut.

Ketika dalam perjalanan, ternyata keadaan kota Kufah telah berubah. Yazid mengirimkan lbnu Ziyad guna mengantisipasi keadaan. Wakil Imam Husein (Muslim bin Aqil), diseret dan dipenggal kepalanya. Orang-orang yang setia segera dibunuhnya. Penduduk Kufah pun berubah menjadi ketakutan, tak ubahnya laksana tikus yang melihat kucing. (Abdul Karim AL-Gazwini, al-Wasaiq al-Rasmiah Li Tsaurah al-Husein Hal 36).

Sekitar tujuh puluh kilometer dari Kufah di suatu tempat yang bernama “Karbala”, Imam Husein beserta rombongan yang berjumlah 70 (tujuh puluh) orang; 40 (empat puluh) laki-laki dan sisanya kaum wanita; dan itu pun terdiri dari keluarga bani Hasyim, baik anak-anak, saudara, keponakan dan saudara sepupu; telah dikepung oleh pasukan bersenjata lengkap yang berjumlah 30 (tiga puluh) ribu orang.

Musuh yang tidak berperikemanusiaan itu, melarang Imam dan rombongannya untuk meminum dari sungai Efrat. Padahal, anjing, babi dan binatang lainnya bisa berendam di sungai itu sepuas-puasnya, sementara keluarga suci Rasulullah dilarang mengambil air walaupun seteguk.

Penderitaan demi penderitaan, jeritan demi jeritan, pekikan suci dari anak-anak yang tak berdosa menambah sedihnya peristiwa itu. Imam Husein yang digambarkan oleh Rasul sebagai pemuda penghulu surga, yang digambarkan sebagai Imam di saat duduk dan berdiri, harus menerima perlakuan keji dari manusia yang tidak mengenal batas budi.

Pada tanggal 10 (sepuluh) Muharram 61 Hijriah, 680 Masehi), pasukan Imam Husein yang berjumlah 70 (tujuh puluh) orang telah berhadapan dengan pasukan bersenjata lengkap yang berjumlah 30.000 (tiga puluh ribu) orang. Seorang demi seorang dari pengikut al-Husein mati terbunuh. Tak luput keluarganya juga mati dibantai. Tubuh mereka dipisah-pisah dan diinjak-injak dengan kudanya. Hingga ketika tidak ada seorangpun yang akan membelanya beliau mengangkat anaknya yang bernama Ali al-Asghar, seorang bayi yang masih menyusu sambil menanyakan apa dosa bayi itu hingga harus dibiarkan kehausan. Belum lagi terjawab pertanyaannya sebuah panah telah menancap di dada bayi tersebut dan ketika itu pula bayi yang masih mungil itu harus mengakhiri riwayatnya didekapan ayahnya, Al-Husein.

Kini tinggallah Al-Husein seorang diri, membela misi suci seorang nabi, demi proyek Allah apapun boleh terjadi, asal agama Allah bisa tegak berdiri, badan pun boleh mati. Perjuangan Al-Husein telah mencapai puncaknya, tubuhnya yang suci telah dilumuri darah, rasa haus pun telah mencekiknya. Tubuh yang pernah dikecup dan digendong Rasulullah saww kini telah rebah di atas padang Karbala. Lalu datanglah Syimr, lelaki yang bertampang menakutkan, menaiki dada al-Husein lalu memisahkah kepala beliau serta melepas anggota tubuhnya satu demi satu.

Setelah kepergian Imam Husein, pasukan musuh menjarah barang-barang milik Imam dan pengikutnya yang telah tiada. Kebiadaban mereka tidak cukup sampai di sini, mereka lalu menyerang kemah wanita dan membakarnya serta mempermalukan wanita keluarga Rasulullah. Rombongan yang hanya terdiri dan kaum wanita itu, kemudian dijadikan sebagai tawanan perang yang dipertontonkan dan satu kota ke kota lain.

Rasulullah yang mendirikan negara Islam dan membebaskan mereka dari kebodohan. Namun keluarga Umayah yang tidak tahu membalas budi telah memperlakukan keluarga Rasulullah semena-mena. Beginikah cara umatmu membalas kebaikanmu wahai Rasulullah saww? Benarlah sabda Rasulullah yang berbunyi: “Wahai Asma! Dia (al-Husein) kelak akan dibunuh oleh sekelompok pembangkang sesudahku, yang syafaatku tidak akan sampai kepada mereka.”

Pembicaraan tentang Imam Husain adalah pembicaraan yang dipenuhi dengan keheroikan dan pengorbanan.

kini pemuda penghulu surga telah tenang dan bahagia disisiNya
tinggallah kita didunia ini akankah kita membangkang dari nilai-nilai Islam perintah2 Allah dan perjuangan nabi yang menyampaikan cahaya islam
ataukah kita memilih jalan hidup Imam Husein menegakkan kebenaran sekalipun nyawa taruhannya.

Reflection myself journey to remember Al-Hussein
May I meet him in paradise….
Meet his mother The Leader of Women in Paradise.

Diposkan pada Geologi

Jabal Magnet (Magnetic Hill) atau Gunung Magnet

Makkah – Selain menjadi Kota Suci kedua umat Islam setelah Makkah Al Mukarramah, Madinah Al Munawarah juga memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik dan sayang untuk tidak didatangi. Salah satunya adalah Jabal Magnet (Magnetic Hill) atau Gunung Magnet.

Mungkin bagi senbagian masayarakat Indonesia yang pernah berhaji atau mengunjungi Arab Saudi pernag mendengar dan mendatangi tempat itu. Seperti yang dilakukan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) pun yang mengunjungi tempat itu, yang kira-kira 60 kilometer dari Kota Madinah, beberapa waktu lalu dan sempat di ulang pada hari Selasa (15/12/2009).

Dalam perjalanan menuju kawasan Jabal Magnet dari Madinah, rombongan tidak habis-habisnya melepaskan pandangan ke bagian kiri dan kanan kendaraan yang terlihat sejumlah perkebunan kurma dan hamparan bukit berbatuan. 10 kilometer menjelang Jabal Magnet, rombongan melewati sebuah danau buatan yang cukup besar.

Ketika sampai di lokasi, rombongan sempat membuktikan misteri Gunung Magnet yang didominasi warna hitam dan merah bata itu. Rombongan turun dari mobil dinas Misi Haji Indonesia, Samsul Ali sang pengemudi pun mematikan mobil dan hanya menyalakan lampu sen.

Alhasil, mobil berjalan sendiri ke arah berlawanan (mundur), bakan sanggup mendaki tanjakan. Tidak hanya itu, jarum penunjuk kompas yang dibawa tim MCH juga tidak bekerja sebagaimana mestinya. Arah utara-selatan menjadi kacau. Selain itu, Samsul Ali menyebutkan, beberapa pengunjung mengaku pernah kehilangan data di telepon selulernya di lokasi tersebut.

“Inilah kekuatan medan magnet yang ada di gunung ini, sanggup menggerakkan mobil,” kata pria asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu. Samsul Ali memang kerap mengantarkan jamaah atau petugas haji yang ingin menyaksikan misteri Gunung Magnet.

Magnetic Hill, atau warga setempat menyebutnya Manthiqa Baidha, yang berarti perkampungan putih. Namun, banyak yang menamainya Jabal Magnet. Jabal Magnet menyimpan misteri dan decak kagum bagi siapa saja yang berkunjung ke kawasan ini.

Daya dorong dan daya tarik magnet di berbagai bukit di sebelah kiri dan kanan jalan, membuat kendaraan yang melaju dengan kecepatan 120 kilo meter per jam, ketika memasuki kawasan ini, speed-nya perlahan-lahan turun ke 5 kilo meter per jam. Sehingga, gigi perseneling terpaksa diubah ke posisi dua. Sebaliknya, jika meninggalkan kawasan ini, mobil tanpa diinjak gas pun, bisa melaju dengan kecepatan hingga 120 km per jam.

Jabal Magnet yang menjadi kawasan wisata penduduk Madinah awalnya ditemukan oleh orang suku Baduy. Saat musim haji, banyak jamaah yang menyambanginya. Pemerintah Arab Saudi lalu membangun jalan menuju lokasi tersebut. Di daerah yang terhitung hijau karena banyak ditumbuhi pohon kurma itu, juga dilengkapi sarana wisata lainnya. Ada tenda-tenda untuk pengunjung, ada mobil mini yang bisa disewa untuk merasakan tarikan medan magnet itu.

Samsul Ali, mengutip pengamat geologi Ma’rufin menyebutkan, secara geologis, fenomena Jabal Magnet bisa dijelaskan dengan logika. Karena, Kota Madinah dan sekitarnya berdiri di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun.

Kawasan itu berupa endapan lava “alkali basaltik” (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai “Makkah-Madinah-Nufud volcanic line”.

Banyak gunung berapi terbentuk di sepanjang zona rekahan itu. Seperti Harrah Rahat, Harrah Ithnayn, Harrah Uwayrid dan Harrah Khaybar. Tidak seperti di Indonesia yang gunung-gunungnya berbentuk kerucut, sehingga memberi pemandangan eksotis, gunung-gunung di Arab berbentuk melebar dengan puncak rendah. Kompleks semacam ini cocok disebut volcanic field atau harrah dalam bahasa Arab.

Harrah Rahat adalah bentukan paling menarik. Dengan panjang 310 km membentang dari utara Madinah hingga ke dekat Jeddah dan mengandung sedikitnya 2.000 km kubik endapan lava yang membentuk 2.000 lebih kerucut kecil (scoria) dan 200-an kawah maar. Selama 4.500 tahun terakhir, Harrah Rahat telah meletus sebanyak 13 kali dengan periode antarletusan rata-rata 346 tahun.

Letusan besar terakhir terjadi pada 26 Juni 1256, yang memuntahkan 500 juta meter kubik lava lewat 6 kerucut kecilnya selama 52 hari kemudian. (zal/Rez)

sumber:detiknews.com

Diposkan pada Mix

untitled2

Ya Allah mampukah kuberdiri disaat rapuh kakiku berpijak dijalanMu
aku yang lemah yang tak berdaya tanpaMu
disaat takutku jauh lebih besar dari harapku
tiada keteguhan selain keteguhan dariMu
yang dengan nya aku berani melangkah dalam gelapnya malam

1 Muharam
awal tahun baru ini ku azamkan diri
ya Allah
entah berapa kali ku mengatakan ini padaMu
tapi yang terjadi benih2 kefuturan selalu mewarnai kehidupan
ku tak harus menyendiri untuk menjadi suci
karna kesucian hanyalah milikMu
dan diriku kotor dihadapanMu

hari2 yang sulit tlah kulewati dalam hidupku
itu semua dengan keyakinan padaMu
bahwa aku mampu disaat Engkau tak meninggalkanku sendiri

hari2 kelam bagai kabut dan hitam pekat tlah kulewati
itu semua ada Engkau dihatiku
yang senantiasa memberi serpihan embun sejuk disanubariku

Oh Allah…
banyak impianku…
dan impian terbesar dalam hidupku
dipertemukan dengan sang pemimpin bidadari surga
entah berapa lama hati ini slalu merindukannya
entah berapa lama air mata ini menetes mendambakannya
karena engkau telah berikan ia dalam hidup kami
sebagai teladan buat generasi kami

Sayiddah Fatimah Qurratu ayun Your messanger Muhammad SAW
Leader of the Women of Paradise
untukmu ya Sayiddah habiballah
untukmu ya Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib
untukmu ya Imam Hasan
untukmu ya Imam Hussein

dan untukmu wahai wanita pemberani Zainab Alkubro
yang telah mendampingi hussein di karbala
ketika api kebencian mereka menusuk ke jasadmu
namun jiwamu hidup dan semangatmu tak kunjung redup
meski darah dan air mata membasahi seluruh tubuhmu
pedang dan tombak menembus jasadmu
dan tiada air mengurangi dahagamu
kesyidanmu dibalas oleh surga
ketika kepergianmu
langit dan bumi serta semeste alam menangis darah
menumpahkan air mata kesedihan
atas kesyahidan mempertahankan kebenaran
melawan nafsu angkara murka dan keangkuhan diri

wahai syuhada karbala di Muharam ini
semoga roh2 suci mendapat tempat yang mulia
semoga agama ini tak terkotori oleh kebencian
tersebarlah kejujuran, keikhlasan serta nilai2 kebenaran
kembali ke panggung kehidupan yang telah lama hilang
dan semoga ini hari terakhir menyapa kehidupan yang kelam
dan mengucapkan selamat datang bagi jiwa yang fitrah
yang tercelup dalam makrifat serta ketundukan pada hukum-hukum Allah
hukum yang tak kan pernah berubah sampai akhir dunia.
dan ia akan selalu menang mengalahkan hukum buatan manusia.

Diposkan pada Poetry

Ya Fatimah Az-Zahra

Untuk-mu Ya Fathimah Zahra as

Bunga bersemi menyibak harum wewangi di sela tiupan angin

Bunga Muhamad pun menebar harum di tengah persada bumi

Perkebuanan Mustofa kini menjadi tempat berlindung yang alami

Siapakah engkau di balik fenomena ini?

Kaulah Kautsar telaga surgawi

Aliran sungaimu menghilangkan haus dahaga

Menghirupmu membawa berkah,

Berkah dalam menelusuri sebuah hakikat

Di alam fana yang penuh tanda tanya

Engkaulah bungaku dan penyelamatku

Penyelamat umat yang mengikutimu

Engkaulah kebunku dan pelindungku,

Pelindung dari sengatan panas yang akan membakarku

Hari demi hari kucoba,

Tuk telusuri sejarahmu

Kuhayati setiap tragedy dan peristiwa yang menimpamu

Tuk mengenal sosok dirimui

Tuk mengenal kepribadianmu

Demi langkahku mencari ridho kekasihmu

Kini kutahu siapakah dirimu

Engkau jelmaan cahaya Tuhan

Engkau manifestasi kasih sayang Tuhan

Engkau lambang kebesaran Tuhan

Engkau dapatkan syafa’at Tuhan

Engkau universitas ilmu Tuhan

Engkau symbol kesempurnaan Tuhan

Engkau Az-Zahro kekasih Tuhan

Az-Zahro Ummu Abiiha…

Pembela sang ayah Rasul pilihan

Mencintaimu mencintai Tuhan

Membencimu membenci Tuhan

Akupun siap tuk berkorban,

Demi kekasih Tuhan

Oh ternyata…

Hamba yang berlumuran dosa ini,

Telah mengagumimu ya Zahro…

Layakkah diri ini mencintaimu?

Kududuk termenung di kegelapan malam nan sunyi

Kumenangis atas segala dosaku,

Tuk sesali semua kekhilafanku

Kuambil secarik kertas dan sebuah pena

Kucoba tuk melukiskanmu dengan kata-kata,

Di lembaran tak berharga ini

Dan kutulis sebuah puisi “Untukmu ya Fathimah Zahra”

Sebagai salah satu perwujudan cinta suciku padamu

[Hayati Muhamad]

Diposkan pada Pribadi

untitled

dalam keheningan malam kutak mampu memejamkan mata
dalam keheningan malam kutak mampu berkata
yang ada hanya air mata

Allah apa yang kurasa…
hanya Engkaulah yang tau
keheningan malam membuatku bersyukur bahwa hatiku tidaklah buta
masih ada cahaya didalamnya
cahaya yang membuatku harap dan takut
cahaya yang menghidupkan semangat dalam diri
bahwa aku tidak sendiri

berapa lama nafas ini tersisa Ya Allah
hanya Engkaulah yang tau sisa umurku
aku tak mampu berkata selain tetes mata yang bicara

Ya Allah aku lemah tanpaMu
kuatkan pijakan kakiku agar kudapat melangkah
kejalanMu yang lurus dan benar

pekanbaru,16/12/09 1:54am dini hari

Diposkan pada Kesehatan

Golongan Darah

Aku tertarik dengan pelajaran biologi yang dapat mengetahui gen manusia sejak duduk di bangku SMP artikel seperti ini sudah lama ingin aku cari. Mamfaat kita mengetahui golongan darah. Perpaduan antara golongan darah bapak dan ibu mengahasilkan apa?

Untuk lebih lengkapnya baca artikel berikut yang didapat dari medicastore.com

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.

Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Selain sistem ABO dan Rh, masih ada lagi macam penggolongan darah lain yang ditentukan berdasarkan antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.

Salah satunya Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika. Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN yang berguna untuk tes kesuburan. Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika. Sistem Lutherans mendeskripsikan satu set 21 antigen.

Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.

Sistem ABO

Karl Landsteiner, seorang ilmuwan asal Austria yang menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam sistem ABO pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan sederhana ini pun dilakukan dengan mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor.

Hasilnya adalah dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal dengan golongan darah A dan B) dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya ada dua macam antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.

Kemudian Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli yang masih kolega dari Landsteiner menemukan golongan darah AB pada tahun 1901. Pada golongan darah AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi.

Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.

Tabel distribusi golongan darah

Tabel pewarisan golongan darah kepada anak

Rhesus Faktor

Rh atau Rhesus (juga biasa disebut Rhesus Faktor) pertama sekali ditemukan pada tahun 1940 oleh Landsteiner dan Weiner. Dinamakan rhesus karena dalam riset digunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang paling banyak dijumpai di India dan Cina.

Pada sistem ABO, yang menentukan golongan darah adalah antigen A dan B, sedangkan pada Rh faktor, golongan darah ditentukan adalah antigen Rh (dikenal juga sebagai antigen D).

Jika hasil tes darah di laboratorium seseorang dinyatakan tidak memiliki antigen Rh, maka ia memiliki darah dengan Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia memiliki darah dengan Rh positif (Rh+).

Penting Untuk Transfusi

Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.

Singkatnya berdasarkan panduan dari apa yang telah dilakukan oleh Landsteiner, pada 1907 sejarah mencatat kesuksesan transfusi darah pertama yang dilakukan oleh Dr. Reuben Ottenberg di Mt. Sinai Hospital, New York.

Berkat keahlian Landsteiner pula banyak nyawa dapat diselamatkan dari kematian saat terjadi Perang Dunia I, dimana transfusi darah dalam skala lebih besar mulai dilakukan. Kemudian, Karl Landsteiner memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.

Dalam transfusi darah, kecocokan antara darah donor (penyumbang) dan resipien (penerima) adalah sangat penting. Darah donor dan resipien harus sesuai golongannya berdasarkan sistem ABO dan Rhesus faktor.

Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Hemolisis adalah penguraian sel darah merah dimana hemoglobin akan terpisah dari eritrosit.

Pemilik rhesus negatif tidak boleh ditransfusi dengan darah rhesus positif. Jika dua jenis golongan darah ini saling bertemu, dipastikan akan terjadi perang. Sistem pertahanan tubuh resipien (penerima donor) akan menganggap rhesus dari donor itu sebagai benda asing yang perlu dilawan. Di dunia, pemilik darah rhesus negatif termasuk minoritas.

Tabel kecocokan golongan darah

Tabel kecocokan plasma

Penting untuk Suami Istri

Selain hemolisis, ada kelainan genetik lain yang juga mengintai ibu (serta bayi yang tengah dikandung, bila kasus terjadi pada wanita atau ibu hamil). Terutama jika ibu berdarah rhesus negatif sedangkan suami berdarah rhesus positif. Masalah ini biasanya terjadi pada perkawinan antar bangsa.

Secara genetik, rhesus positif dominan terhadap rhesus negatif. Anak dari pasangan beda rhesus punya kemungkinan 50-100% berrhesus positif. Kemungkinan berrhesus negatif hanya 0-50%. Artinya rhesus si anak lebih mungkin berbeda dengan si ibu.

Jika tidak cepat ditangani, perbedaan rhesus antara calon bayi dengan ibu ini akan menimbulkan masalah. Lewat plasenta, rhesus darah janin akan masuk ke peredaran darah si ibu. Selanjutnya ini akan menyebabkan tubuh si ibu memproduksi antirhesus. Lewat plasenta juga, antirhesus ini akan melakukan serangan balik ke dalam peredaran darah si calon bayi. Sel-sel darah merah si calon bayi akan dihancurkan.

Pada kehamilan permata, antirhesus mungkin hanya akan menyebabkan si bayi lahir kuning (karena proses pemecahan sel darah merah menghasilkan bilirubin yang menyebabkan warna kuning pada kulit).

Tapi pada kehamilan kedua, problemnya bisa menjadi fatal jika anak kedua juga memiliki rhesus positif. Saat itu, kadar antirhesus ibu sedemikian tinggi, sehingga daya rusaknya terhadap sel darah merah bayi juga hebat. Ini bisa menyebabkan janin mengalami keguguran.

Jika sebelum hamil si ibu sudah mengetahui rhesus darahnya, masalah keguguran ini bisa dihindari. Sesudah melahirkan anak pertama, dan selama kehamilan berikutnya, dokter akan memberikan obat khusus untuk menetralkan antirhesus darah si ibu. Dengan terapi ini, anak kedua bisa diselamatkan.

Untuk alasan tersebut maka dianjurkan bagi pasangan yang akan menikah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah (premarital health checkup) dan bagi ibu yang ingin memiliki bayi dan atau yang telah dinyatakan positif hamil untuk segera memeriksa kesehatannya.

Namun, satu masalah yang tersisa adalah test laboratorium saat ini belum memungkinkan untuk melihat perbedaan dengan lebih jelas antara genotip (Rh+/Rh-) dan (Rh+/Rh+), karena keduanya menghasilkan Rhesus faktor yang sama yaitu Rh+.

Jadi, sudah tahu kan, bahwa golongan darah itu sangat penting untuk diketahui dan berguna untuk kehidupan. Ketahui golongan darah anda sekarang juga.

Sumber: http://www.medicastore.com

Diposkan pada Mix

Live Journal

Live journal ini merupakan salah satu hosting yang menyediakan fasilitas blog juga sama seperti blogger, friendster, wordpress,dll. tapi sayang nya kurang user friendly n banyak iklan2 gitu

nih hasil capturenya ……………